Minggu, 31 Juli 2011

CERPEN : ARTI SEBUAH PERSAHABATAN

         Didalam cerita ini terdapat 6 orang sahabat, diantaranya : Dinda, Angel, Windy, Kitri, Virlya, dan gua sendiri Zavora.
Didalam cerita ini, menceritakan tentang persahabatan yang sangat identik dengan percintaan. Hhahahak*

         Hari libur sekolah pun telah usai, kini aku jalani hari-hari ku untuk bertemu dengan teman-teman ku di sekolah.
           Pagi hari di sekolah Kitri bertemu dengan Windy di parkiran motor.

“ada PR nggak Kit” Ujar Windy sambil berjalan menuju kelas bersama Kitri.
“Hmmm…kayanya nggak ada deh Win” Jawabnya.
“ekh…Kit, tau nggak? kemarinkan Banci Abis beli Hair Etention tau!” Ujar Windy lagi.
Banci itu adalah teman kami, nama aslinya Adit. Adit itu kalakuannya Memang kaya cewe sich makanya dia di panggilnya Banci, ya…..….dari kelakuannya itu loh yang suka ke salon tiap hari. Hehe…
“masa sich, dia kok nggak bilang ma gue! nanti kalo Banci datang mau gue tanyain, akh” Jawabnya Kitri sambil kesel.
Setelah mereka sampai dikelas, Adit pun datang dengan Hair Etentionnya yang ia pakai.
“hai…liat dong rambut baru gue, baguskan? iya donk bagus, inikan mahal” Ujar Adit saat memamerkan rambutnya itu.
“ya ya ya…terserah apa kata loe deh” Jawab Kitri (dengan muka sinis)
Angel, Dinda, dan Virlya pun masuk kelas.
“hai semua?” Sambut Dinda
“hai juga” Jawab Windy dan Kitri.
Bel pun  berbunyi tandanya pelajaran pertama segera dimulai. Bu Isnen pun masuk kelas untuk mengajar. Bu Isnen ini adalah guru B.Indonesia, setiap pelajarannya kami semua diwajibkan untuk berbicara menggunakan Bahasa Baku. Kalau ada yang salah berbicara langsung di suruh menyanyi.
“Assalamuallaikum” Ucap saya waktu masuk kelas. Saya ini memang suka terlambat, maklumlah, emang udah hobbi gue kali ya. Hehe…
“Wallaikumsalam” Jawab Bu Isnen dan anak-anak kelas XII-IPA.
“Vora, kamu kenapa terlambat lagi?” Ujar Bu Isnen.
“maaf Bu saya telat soalnya macet Bu” Jawab saya sambil menunduk.
“iya udah, sekarang kamu duduk” Jawab Bu Isnen.
“terima kasih Bu” Jawabku.
         Bel sekolahpun berbunyi tanda pelajaran selesai, akupun keluar kelas, tiba-tiba ada suara dari belakang memanggilku.
“Zavora” Ucap mereka (Angel, Dinda, Windy, Kitri, dan Virlya)
“iya kenapa?” Jawab aku ( sambil membalikan badan)
by the way, are you okay,Vor?” Ujar Dinda (sambil memegangi pundakku)
Yeah…I’m good” Jawabku
“Vor,seriously, loe bener nggak apa-apa?” Ujar Angel
“Hmmm…gini loh,gue punya masalah sama cowo gue!” Jawabku (sambil menangis)
“udahlah Vor cowokan nggak cuma satu, masih banyak cowo kok didunia ini! loe nggak usah sedih lagi, kan masih ada kami yang sayang sama loe”  Ujar Windy (sambil mengelus pundakku)
“sabar aja ya Vor” Ujar Virlya
“ekh, gimana kalo kita jalan-jalan, mau nggak?” Ujar Kitri untuk menghiburku.
“iya tuh, ide yang bagus! gue setuju” Jawab Windy.
“iya udah Vor, mendingan kita jalan-jalan, sekaligus buat nghibur loe! mau nggak?” Ujar Dinda.
“Hmmm…iya deh, siapa tau aja gue bisa sedikit ngelupain masalah gue” Jawabku (masih sedih).

Setelah sampai ditempat tujuan, kami melihat cowok diujung parkiran. Cowoknya cakep, putih, dan bersih.termasuk cowok kriteria aku sich. Hehehe…(ngarep).
“ekh, liat deh, tuh cowok ganteng banget” Ucap Windy (sambil menunjuk cowo itu).
“iya, iya…ganteng banget” Ujar Angel (menggenggam tangannya diwajahnya).
“biasa aja tuh” Jawabku (cuek).
“ekh Vor, loe tuh buta ye! Cowok kaya gitu loe bilang biasa aja. Emangnya mata loe taro dimana sich?” Jawab Windy (ngomel-ngomel).
“tau loe Vor, orang ganteng begitu” Ujar Virlya.
“ekh, loe semua kenapa sich, dimata kalian tuh cuma cowok, loe nggak ngerti apa sama perasaan gue ini. seharusnya loe semua tuh nghibur gue bukannya mentingin urusan loe! males gue kalo kaya gini, gue pulang aja deh” Jawabku (ngebentak mereka).
“kok gitu sich Vor? kita semua minta maaf deh! Ujar Dinda.
“iya Vor! kita nggak kaya gitu lagi deh, Janji” Lanjut Windy (menyesal).
“iya Vor” Ujar Angel, Kitri, dan Virlya.
Disaat kami semua tengah asyik mengobrol, cowok tersebut menghampiri kami bersama teman-temannya.
“Hai semua” Ujar cowo tersebut.
“ekh…iya, hai” Jawab Windy dan Angel (terkagum-kagum saat melihat cowok tersebut).
“boleh gabung nggak?” Ujarnya lagi.
“boleh kok, gabung aja” Jawab Windy (dengan senang hati).
“kenalin nama gue Arya and ini teman gue namanya Doni end Rio” (memperkenalkan teman-temannya).
“gue Windy”
“gue Angel”
“Dinda”
“gue Kitri”
“Virlya”
“hai…loe kok diem sich! By the way, nama gue Arya?” Ujarnya (sambil duduk disebelahku).
so I heard” Jawabku.
“nama loe siapa?”
“gue Zavora”
“ekh balik yuk?” Lanjutku (buru-buru).
“kok buru-buru sich?” Jawabnya.
“kita kan baru nyampe, Vor!” Jawab Angel.
“udah ayo cepetan, akh” Jawabku.
“ekh tunggu dulu, gue minta nomor loe dong, siapa tau aja kita bisa ketemu lagi” Ujar cowo tersebut.
“nih nomor gue 0813896*****, udah yuk balik” Jawabku.
“ya udah ayo kita pulang” Jawab Dinda.
“ekh, thanks ya! nanti gue sms loe” Ujar cowo tersebut.
“duluan ya Ar?” Ujar Windy.
Setelah sampai dirumah, Hpku pun berdering! tanda sms masuk. Akupun membuka isi pesan tersebut dan isinya:
Bip. Hai…ini Zavora ya?kok tadi buru-buru pulang sich?
Akupun membalas SMS tersebut.
Hmmm’…      
Sorry-Sorry tadi gue buru-buru, maaf ya?
Dia juga membalas balik SMS aku.       
Bip. Ohh…gitu ya, dikirain kenapa! By the way, loe lagi ngapain nieh?
Akupun membalas SMS tersebut.
gue lagi nonton TV aja
Bip. besok siang gue mau ngajak loe lunch, loe mau nggak?
Iya udah, terserah loe aja
Bip. Thanks ya ,loe udah mau lunch sama gue!
Sama-sama, talk 2 u later
Bip. c u

Keesokan harinya aku dan Arya janjian di cafetaria dan kami duduk di tempat favoritku, agak ke belakang, dekat jendela.Sambil mempelajari menu, aku mencuri pandang kearah Arya yang ternyata sedang memerhatikanku. Sejenak aku salah tingkah, tapi buru-buru aku menguasai diri. Saat kami memesan makanan, Arya mencairkan suasana dengan menanyakan sekolahku, dia juga balik menceritakan tentang dirinya. Baru kuketahui bahwa dia adalah seorang mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta. Setelah beberapa jam kami bercakap, ternyata Arya orang yang kocak, cerita-ceritanya yang bisa membuatku tertawa dan hari itu aku merasa terhibur.

Setelah beberapa bulan aku dan Arya saling kenal, dan sering jalan berdua, kamipun jadian. Seneeennngggggg bangeeeet deh (dalam hati).
Pagi harinya di sekolah, teman-temanku (Angel, Dinda, Windy, Kitri, dan Virlya) melihatku ketika menuju kelas dengan perasaan gembira.

“Vor” Ucap Windy di belakangku.
hy…why?” Jawabku.
“loe kenapa Vor, nggak kaya biasanya loe seneng kaya gini?” Ujar Windy.
“iya, loe kenapa?” Lanjut Angel (penasaran).
“gue baru aja jadian sama Arya” Jawabku (bahagia).
“selamat ya Vor!” Ujar Windy.
“selamat ya Vor!” Ujar Angel,Kitri ,dan Dinda
PJnya dong Vor” Ucap Virlya dan Windy.
“iya” Ujar lagi Dinda.
“okeh….” Jawabku.
“Hooreeeeeeeee………” Seru teman-teman ku (bahagia).

Setelah sampai di restaurant seafood, aku dan my friends sedang memesan menu yang special buat kami, dan kami canda-tawa bersama. Kami menceritakan tentang liburan kami selama akhir pekan kemarin. Setelah makan, kami semua kembali kerumah masing-masing. Sesampai dirumah Hpku pun berderimg, ternyata SMS dari Arya.

Bip. kamu lagi ngpain? udah makan belum?
Udah tadi bersama teman-teman
Bip. ohh…aku kangen sama kamu?
Aku juga,Hon!
Bip. besok malam kita dinner ya, Hon?
OK, aku tidur dulu ya!
Bip. OK then, Good night, Honey

Pada malam harinya Arya pun menjemput aku dirumah untuk makan diluar. Sesampainya di cafetaria, seperti biasa kami duduk di tempat duduk favoritku.

“Vor, kamu mau pesan apa?” Ujarnya.
”aku pesan cheese filled n’ warm chocolate cake” Jawabku.
waitress, saya pesan cheese filled n’chicken cannelloni 1 , dan drinknya warm chocolate cake n’ mango juicenya 1 ya?” Ucapnya kepada salah satu pelayan di restaurant tersebut.

Kami menikmati makanan tersebut sambil bercakap tentang hubungan kami berdua yang begitu serious. Setelah dinner kami selesai, Arya menghantar aku pulang. Sudah lama aku dan Arya berpacaran hingga akhirnya kami break di tengah jalan karena waktu itu aku memergoki Arya bersama wanita lain di hotel (sakit banget gue digituin, kejam banget sich tuh cowok!!).
2 bulan telah berlalu, sampai sekarang perasaan sakit itupun belum hilang. aku masih merasakan sakitnya dihianati, cowok yang selama ini aku banggakan tega melakukan hal itu padaku.
My friend datang kerumah untuk menengokiku karena aku jarang masuk sekolah selama aku putus dari Arya. Bel rumah ku pun berbunyi….Tiinggg…Tinggg….

“Vor, are you okay?” Ucap Angel.
I’ve been calling you, where have you been?” Ujar Dinda.
sorry, Din. I Just don’t feel like talking to anybody” Jawabku.
“gue ngerti kok!” Ujar Dinda.
“Ini buat loe” Ucap windy, menyodorkan parsel yang berisi buah-buahan.
“thanks ya all” Jawabku.
“udah lah, Vor , nggak usah di pikirin lagi” Ucap Dinda.
“Iya, thanks ya, Girl friend are you always soothing” Jawabku.

1 komentar:

  1. berkunjung pagi2 buta, salam kenal yah. thank s juga dah follow twitter gw ;)

    BalasHapus